Review Buku: “Limitless” Karya Nadira Afifa

Review Buku: “Limitless” Karya Nadira Afifa – Disaat informasi buat memesan Buku ini di buka, aku tidak menunggu lama buat melakukan proses pemesanan. Aku beruntung sebab jadi satu dari demikian banyak orang yang memperoleh Buku ini komplit dengan tanda tangan asli dari penulisnya@nadiraafifa.

Review Buku: “Limitless” Karya Nadira Afifa

publishingcentral – Aku penasaran dengan pengalaman yang dirasakan oleh pengarang, paling utama pengalaman di balik layar sepanjang menempuh pembelajaran Ahli of Public Health dari Harvard University.

Melansir mariafraniayu, Buku ini lumayan berikan informasi mengenai peristiwa serta pengalaman di balik layar selama menempuh pembelajaran di Harvard University, College of Public Health. Sebagian hal menarik yang dapat aku ambil, berikutnya aku tuliskan sebagai berikut ini:

Baca juga : Review Buku: No More Mr. Nice Guy

Kerja cerdas dan fokus adalah kunci

Pengarang memberikan banyak narasi, yang bila ditarik garis besarnya merupakan hal kegiatan pintar yang pula diiringi dengan fokus serta kestabilan. Aku memuja- muja kegiatan keras pengarang dalam mencapai angan- angan serta ambisinya. Beliau bertugas dengan amat keras, serta penuh tanggung jawab. Kemudian, satu perihal lagi yang aku pelajari dari pengarang, itu merupakan antusias haram berserah.

Kala kekalahan tiba menimpanya, pengarang tidak bercokol diri saja. Beliau memakai peluang kandas itu selaku peluang buat memandang kesempatan lain, meluaskan pemikirannya serta mencari peluang lain buat berhasil. Ini merupakan tindakan yang luar lazim!

Koneksi yang Menyelamatkan

Jejaring berarti buat menggapai tujuan yang diharapkan digapai dengan lebih kilat. Jejaring yang diartikan di mari merupakan jaringan perkawanan, pertemanan ataupun ikatan profesionalitas dengan orang lain. Jejaring ini juga tidak cuma hingga“ menjalakan ikatan” saja, tetapi pula merupakan ikatan yang diiringi dengan sokongan social yang lumayan.

Pengarang menggambarkan gimana ikatan yang beliau rangkai, memberinya kesempatan buat menuntaskan essay buat memasukkan diri ke universitas yang beliau mau. Beliau pula menggambarkan gimana ikatan pertemanan yang beliau rangkai membantunya pergi dari keterasingan sekolah di tempat asing. Hubungan apapun yang beliau punya, sangat beliau memakai dengan sebaik- baiknya, serta aku rasa, ini juga terjalin 2 arah.

Critical Thinking is a must!

Berlatih di universitas sebesar serta se- terkenal Harvard University, perihal berarti yang tidak bisa tertinggal merupakan“ energi berasumsi kritis”, serta kepribadian selaku pembelajar yang proaktif- berorietasi pada jalan keluar permasalahan.

Style berlatih di Harvard, amat dapat ditiru serta diadaptasi di sekolah- sekolah kita di Indonesia. Aku apalagi merasa, kita tidak butuh sekolah jauh- jauh ke Harvard buat dapat merasakan pengalaman berlatih semacam ini. Tetapi memanglah, sekolah di sekolah se- terkenal Harvard hendak membagikan kita status yang berlainan dibanding mereka yang berpelajaran di sekolah/ universitas lazim.

Terdapat hasrat, terdapat jalan

Senantiasa terdapat jalur, serta senantiasa terdapat jalan keluar permasalahan. Aku amat sepakat dengan apa yang ditulis oleh Albert Enstains, ialah kalau permasalahan itu timbul sebab terdapat jalan keluar perkaranya.

Membaca Buku ini berikan aku catatan spesial kalau, siapapun berkuasa berangan- angan serta jadi yang beliau mau. Batasan kita cumalah benak kita sendiri.

Semenjak laman awal Buku ini, tidak hanya rasa heran, aku juga menaruh perasaan serta opini lain terpaut dengan pengarang. Salah satu mimik muka yang timbul dari aku merupakan ini,

“ Buku ini menggambarkan cerita di balik layar banyak orang golongan 1%”

Semenjak aku bersandar di kursi sekolah menengah awal( SMP), aku memandang terdapat satu golongan kanak- kanak yang terkategori ke dalam golongan 1%. Golongan ini merupakan mereka yang ditaksir pintar ataupun apalagi amat pintar, mereka merupakan banyak orang yang nampak senantiasa berlatih serta tidak mempunyai durasi lain tidak hanya, berlatih. Cuma berlatih. Semenjak dulu, aku amat penasaran dengan kehidupan mereka, serta Buku ini lumayan penuhi rasa penasaran aku hendak kehidupan mereka yang“ tidak terlihat”.

Pengarang meninggalkan opini yang lain pada aku, jalur perjuangannya yang terlihat amat, apalagi kelewat lembut. Keadaan yang dipaparkan dalam Buku ini, paling utama yang berkaitan dengan“ kesulitan”, merupakan keadaan yang nyaris tiap hari aku hadapi. Itu ialah bagian dari hidup aku tiap hari. Membaca Buku ini, meninggalkan opini analogi hidup yang cukup“ jauh” serta berlainan dengan pengarang.

Aku apalagi merasa kalau buat orang semacam aku, yang bermukim jauh dari Bunda Kota; yang tidak menempuh pembelajaran di universitas no satu nasional; yang tidak mempunyai keluarga yang bisa mensupport aku dengan cara keuangan; berhasil itu bukan kepunyaan aku. Berhasil itu jauh dari aku. Perasaan serta pandangan semacam ini timbul semenjak aku membaca laman awal Buku ini.

Gimana dengan sahabat? Apakah kamu juga merasakan perihal yang serupa semacam aku? Ataupun bisa jadi aku saja?

Baca juga : Review Buku Snow Country Dari Sebastian Faulks

Aku mengetahui kalau kala membaca Buku ini, aku dengan cara otomatis menyamakan diri pengarang dengan diri aku. Aku memperhitungkan kalau peperangan kita nyaris serupa, tetapi peluang yang diserahkan pada kita berlainan. Pasti saja perihal ini hendak terjalin, paling utama sebab aku serta pengarang tidak berkembang di area sosial yang serupa. Kita apalagi berawal dari keluarga yang berlainan. Perihal ini sesungguhnya lumayan buat menyadarkan aku kalau aksi membanding- bandingkan yang aku jalani tadinya tidak sepatutnya dicoba.

Tetapi, aku menikmati cara serta pengalaman yang aku natural kala membaca Buku ini. Aku suka memandang respon apa yang mencuat dalam diri aku kala membaca lembar untuk lembar Buku ini.

Jujur, aku menikmati aktivitas membaca Buku ini. Aku minta sahabat yang telah memesan serta membedah Buku ini pula merasakan perihal serupa. Bila sahabat berkenan, silakan sebarkan opini sahabat di kolom pendapat. Ayo kita amati, gimana Buku ini mengganti pemikiran serta pula anggapan kita? Gimana Buku ini mengganti hidup kita?

BACK TO TOP