Review Buku: Novel Panacea

Review Buku: Novel Panacea – Eunike, pengarang kelahiran Jakarta yang saat ini nyaris tiba umur 2 puluh membuka kesenangan menulisnya semenjak kecil dengan membaca novel- novel klasik.

Review Buku: Novel Panacea

publishingcentral – Sehabis menciptakan kesukaan yang besar di bumi kepenulisan, Eunike terkini mulai menulis ciptaannya sendiri yang banyak mengangkut tema- tema sosial di area dekat semenjak tahun 2018.

Karakteristik Novel

Dilansir dari majalahsunday, Roman ini mempunyai energi raih sendiri buat dibaca, tidak hanya diamati dari cover serta abstrak yang terdapat pada bungkus balik roman yang telah menarik. Kerangka narasi itu dikemas dengan atmosfer kota Seoul yang terperinci, pula Isi narasi yang menyuguhkan rumor kesehatan psikologis yang jadi permasalahan sosial hingga dikala ini. Tidak hanya itu, tiap ayat pada roman Panacea memakai bermacam berbagai bahasa asing.

Baca juga : Ulasan Buku The Psychology of Money Karya Morgan Housel

Tema Novel

Roman“ Panacea” karangan Eunike ini bertemakan slice of life serta romance yang di mana lebih menggambarkan bagian kehidupan rutinitas.

Opini Sehabis Membaca Roman Ini

Sehabis membaca roman ini aku merasa heran dengan tokoh- tokoh pada novel roman Panacea ini. Paling utama Kim Joon, seseorang laki- laki yang pintar serta bagus batin, meski di bumi jelas cuma lah laki- laki yang acuh tak acuh serta dingin, tetapi wujud Joon dikala terletak di bumi mimpi Na Boram membuat aku jatuh batin hendak perhatiannya pada Boram, beliau menjaga Boram dengan ikhlas dimana tadinya kehidupan Boram banyak hadapi kesusahan, serta kesimpulannya Joon dapat mengubah Boram kembali semacam dulu—menjadi wanita periang hingga kesimpulannya Boram merasa senang. Kemudian berikutnya, Na Boram seseorang wanita yang mempunyai watak pekerja keras yang senantiasa mengutamakan perasaan banyak orang di sekelilingnya. Cerita pada roman Panacea ini amat baik, melihat cerita 2 orang anak muda yang berjuang untuk badan, keluarga, angan- angan serta cinta. Amat banyak penataran yang dapat kita petik dari cerita mereka, pula mengarahkan aku buat lebih banyak berlega hati. Ceruk ceritanya tidak dapat diduga, membuat pembaca merasa lalu penasaran dalam tiap ayat nya.

Isi Buku

Sinopsis

Berasal dari cambukan tidak kasat mata yang ditorehkan pada punggungnya, Na Boram, wanita 8 simpati tahun itu, tidak memiliki banyak opsi tidak hanya lalu berakting jadi orang sempurna, ataupun menekur pada sarwa.

Siapa duga, Si Inventor sedang menyisihkan simpati kasih lewat hari sangat abnormal di tengah masa gugur dalam bentuk pinjaman dasi sekolah dari anak didik pindahan bernama KimJoon. Tidak terdapat yang ketahui, apalagi Boram sendiri, kalau kejadian dasi itu bisa menuntunnya pada kehidupan yang berganti drastis— menuntunnya pada senang tidak berselang. Seluruh berkah anak muda itu; Kim Joon.

Tetapi, gimana bila seluruh itu cumalah mimpi yang dititipkan sejenak buat didapat kembali? Gimana bila segalanya tidak sempat terdapat di dalam kehidupan Na Boram?

Realitas itu berangkap, serta Na Boram wajib memilah.

Keunggulan

Sudah dibaca sebesar lebih dari 68 ribu kali di Wattpad, tidak hanya itu ceruk dari ceritanya yang menggambarkan kesehatan psikologis jadi energi raih serta kelebihan pada roman itu sendiri. Pengarang pula sukses menghantarkan pesannya pada pembaca, serta menyuguhkan catatan yang amat berkepribadian alhasil perihal itu amat nampak dari style tulisannya. Style penulisannya yang sedemikian itu khas serta menarik jadi angka plus pada roman itu.

Kelemahan

Ada sebagian kekeliruan catat pada bacaan yang terlanjur dicetak pada roman itu( Tipo).

Kemudian font warna pada cover novel aku rasa kurang pas dengan memilah warna putih sebab tulisannya susah terbaca.

Kajian Bahasa

Roman ini mempunyai bahasa dasar, kemudian pendeskripsian jalur ceritanya gampang dimengerti, alhasil dikala membacanya terasa aman.

Baca juga : Review Buku Humandkind Yang Berjudul Sejarah Penuh Harapan

3. Penutup

Roman Panacea ini berisikan mengenai cerita 2 orang anak muda yang berjuang untuk badan, keluarga, angan- angan serta cinta. Dengan berlatarkan atmosfer khas kota kota besar Seoul, Panacea mengajak pembaca berkelana mengarah Negara Kolesom yang bagus sekalian penuh air mata dalam satu durasi. Dikemas dengan atmosfer Seoul yang pekat serta terperinci, dan menyuguhkan rumor kesehatan psikologis yang jadi permasalahan sosial hingga dikala ini, Panacea menuntun para pembaca buat berlatih bersama mengenai maksud kehidupan.

BACK TO TOP